Kuliner Semarang
Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi
Jawa Tengah, Indonesia sekaligus metropolitan terbesar kelima di Indonesia
setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan
Medan. Sebagai galat satu kota paling berkembang pada Pulau Jawa. Kota
Semarang punya jumlah penduduk yang hampir mencapai dua juta jiwa serta siang
hari bisa mencapai 2,5 juta jiwa.
Bahkan, Area Metropolitan Kedungsapur
(Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi Kabupaten Grobogan) menggunakan
penduduk sekitar 6 juta jiwa, artinya wilayah Metropolis terpadat keempat,
sehabis Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Jika
Anda ingin menikmati kuliner di Semarang lebih baik menggunakan Mobil Toyota Fortuner yang di desain
untuk para petualang, cocok untuk digunakan disegala medan.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan
metropolitan Semarang ditandai jua dengan munculnya beberapa gedung pencakar
langit di beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat
stagnasi lalu lintas pada pada Kota Semarang semakin macet.
Kota metropolitan Semarang
dipimpin sang wali kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M dan wakil wali kota Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti
Rahayu. Kota ini terletak lebih kurang 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312
km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via
udara). Kota metropolitan Semarang berbatasan menggunakan bahari Jawa di utara,
Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang pada selatan, dan Kabupaten Kendal pada barat.Luas Kota 373.67
km2.
Kuliner yg spesial berasal kota ini ialah
Lumpia Semarangnya. Lumpia semarang (atau loenpia semarang) adalah kuliner semacam
rollade yang berisi rebung, telur, dan
daging ayam atau udang. Cita rasa lumpia semarang artinya perpaduan rasa
antara Tionghoa dan Indonesia karena
pertama kali didesain oleh seseorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan
orang Indonesia dan menetap pada
Semarang, Jawa Tengah.
kuliner ini mulai dijajakan serta dikenal pada Semarang
ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden
Soekarno. Dewasa ini, ada enam jenis lumpia semarang menggunakan cita rasa yang
tidak sinkron. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), ke 2 sirkulasi
Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), serta ketiga peredaran Jalan Mataram
(almarhumah Siem Hwa Nio).
Ketiga peredaran ini dari asal satu
keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yg ialah menantu serta putri tunggal
pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih dan yang terakhir adalah lumpia Jalan TanggaMus
(Ny. Mechtildis Tyastresna Halim) lumpia nya bulat-bundar dan
gurih. Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda,
serta aliran kelima artinya orang-orang menggunakan latar belakang hobi makanan
yang menghasilkan lumpia menggunakan resep akibat pembelajaran asal lumpia yang
telah beredar.
Generasi tertua ketika ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem
(68), tetap setia melayani konsumennya pada kios warisan ayahnya (Siem Gwan
Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini berdasarkan
sejumlah penggemarnya yg sempat ditemui di kios tadi ialah racikan rebungnya
tidak berbau, juga campuran telur serta udangnya tidak amis. Lumpia sintesis
generasi keempat dapat kita peroleh pada kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok
Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan
Pandanaran.
Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya,
Siem Swie Hie, yang merupakan kakak dari Siem Swie Kiem, pada Jalan Pemuda
(mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran. Kekhasan
lumpia Mbak Lien ini ialah isinya yg ditambahi racikan daging ayam kampung.
Ketika awal mula meneruskan perjuangan almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat 3
macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (buat yg alergi udang),
dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam.
Tetapi,
karena merasa kerepotan dan apalagi
kebanyakan pembeli suka yg khas,
kini Mbak Lien hanya menghasilkan satu
macam saja, yaitu lumpia Istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam. Adapun generasi keempat lainnya, yaitu
anak-anak berasal almarhum Siem Hwa Nio (saudara tertua wanita berasal Siem
Swie Kiem) meneruskan kios ibunya pada Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) pada
samping membuka kios baru pada beberapa kawasan di Kota Semarang.
Pada antara anak-anak almarhum Siem Hwa Nio
ini ada jua yg membuka cabang di Jakarta. Bahkan terdapat cucu almarhum Siem
Hwa Nio menjadi generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang. Selain
keluarga-famili leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, kini banyak juga orang-orang ”luar” yang
membentuk lumpia semarang.
Mereka umumnya mantan karyawan mereka. Mereka yg
mempunyai hobi kuliner jua turut meramaikan bisnis lumpia semarang menggunakan
mmembuat lumpia sendiri, mirip Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa asal Semarang
International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang.
Berikut bebrapa respe masakan khas dari Semarang.
1. Lumpia
·
Bahan - bahan
Bahan kulit:
- 250 gr tepung terigu
- 2 butir telur ayam
- 1 gelas air
- 3 sdm mentega lelehkan
- 1/2 bks masako
·
Langkah
- Campurkan semua bahan sampai tercampur homogen, jikalau kurang cair mampu dibubuhi air
- Dadar diatas teflon hingga adonan habis
- Isi kulit lumpia dengan rogut sayuran, rol, goreng hingga matang.
2. Tahu gimbal semarang
·
Bahan - bahan
"Bahan gimbal udang"
- 1 ons udang ( aku pake udang besar )
- 1 ons terigu
- tiga sdm maizena
- 3 siung bwng putih haluskan
- secukupnya Garam
- setengah sdt ketumbar
- " bahan Pelengkap"
- Lontong
- 5 buah tahu putih akbar digoreng
- Kolonel pada cacah tipis
- Daun seledri cincang
- "Bahan bumbu kacang"
- 5 sdm kacang tanah siap gunakan ( uda digoreng)
- 3 buah cabai merah
- tiga buah cabai rawit
- 1/2 siung bwng putih
- Sedikit Asam matang
- setengah sendok makan petis
- secukupnya Gula jawa
- Garam
- 1 sdm kecap anggun
·
Langkah
- Bikin gimbal udang dahulu
- Cuci higienis udang ... Pisahkan
- Siapkan wadah masukan semua bahan aduk rata beri air kira2 saja hingga campuran tidak terlalu kental... Tes rasa kalo uda pas siap goreng bulatan tipis hingga campuran habis...Pisahkan
- Bikin campuran bumbu kacang
- Uleg cabe merah rawit bwf putih garam sampai halus masukan gula jawa dan asamnya ( asam boleh diairkan dahulu)masukan petis serta kacang tanahnya uleg higga halus beri 1sdm kecap anggun..Dan campuran semi encer test rasa...
Cara susunan
- Siapkan piring
- Beri irisan lontong beri cincang kol, masukan irisan memahami yg telah digoreng,serta beri irisan gimbal udang siram dng bumbu kacang beri taburan daun seledri cincang ... Jika suka boleh beri kecap... Selamat mencoba.
Kuliner Semarang
Reviewed by DM
on
June 02, 2017
Rating:
No comments: